Nama Gampong Lhung Asan Terdiri dari Dua Suku kata Yaitu ”Lhung dengan Asan”merupakan kata-kata yang sudah ada sejak dulu yaitu Bandar atau saluran air pertama semasa Lhung Asan masih bergabung dengan Gampong Seunaloh, bandar ini merupakan Saluran air pertama untuk mengairi persawahan 8 gampong yaitu Seunaloh, Guhang, Lhung Asan, Ladang Neubok, Lhung Tarok, Ikue Lhung, Cot jeurat serta Padang Geulumpang. Sedangkan kata Asan bermakna Batang Asan dimana Batang Asan yang sangat besar tersebut pas posisinya terletak dipinggir Lhung/Bandar, Pohon Asan yang rindang dan dibawah ada air yang mengalir untuk mengairi persawahan yang sangat luas. Pada masa itu saluran Air yang Jernih merupakan hal yang sangat menyenangkan dan indah dipandang mata.      

Maka dari itu lahirlah Gampong Lhung Asan, sedangkan sebelumnya penduduk Gampong Asan masih bergabung dengan Gampong Seunaloh dan ketika itu masih pada sejarah Zaman Belanda, dimana pada masa itu pimpinan Gampong di pegang oleh Panglima Muda Seumayam dan bukan Jabatan Keuchik, setelah berakhir masa itu, baru Lhung Asan Berpisah Dengan Gampong Seunaloh, terbentuk lah Lhung Asan Dengan sebuah Gampong, masyarakat hidup Rukun dan Damai.

Secara Administratif Posisi Gampong Lhung Asan pada saat sekarang berada dalam Kecamatan Blangpidie, dan termasuk dalam Wilayah Kecamatan Kota. Karena terjadi pemekaran Wilayah pada Tahun 2008 Kecamatan Blangpidie tinggal 20 Desa dari sebelumnya 29 Desa, sedangkan Gampong Lhung Asan berada di tengah-tengah antara dua Wilayah, antara Kecamatan Blangpidie dengan Kecamatan Jeumpa.